Hal yang perlu di perhatikan saat tertarik dengan teman kerja

Anda butuh kesiapan mental untuk memulainya. Namun tak bisa dipungkiri, sekadar suka atau punya pasangan di tempat kerja itu menyenangkan.
Anda bisa kencan setidaknya 5 hari seminggu, belum lagi makan siang bersama. Anda dan si dia bisa saling cerita tentang kejadian di kantor. Termasuk jika Anda merasa kesal pada rekan kerja atau atasan. Dan lain sebagainya.

Tapi tunggu dulu. Tak perlu buru-buru memberi hubungan ini lampu hijau.
Time melansir hal pertama yang perlu Anda ketahui adalah kebijakan perusahaan. Apakah ada peraturan yang melarang hubungan di perusahaan, dan sejenisnya.

Setelah itu, Anda bisa ikuti empat saran dari Elite Daily berikut.

Pelan-pelan saja

Jika Anda baru mengenalnya, beri waktu untuk berteman. Ulur pendekatan selama Anda bisa tanpa membuatnya merasa tak nyaman.
Ini akan memberi Anda gambaran. Jika berteman dengannya saja, Anda tak fokus bekerja, bisa jadi lebih tak fokus saat sudah resmi pacaran.
Belum lagi jika hubungan tak berjalan mulus. Ingat Anda akan bertemu dengannya sampai salah satu dari kalian mengundurkan diri.

Tak usah cerita pada rekan kerja

Masalahnya, kadang saat Anda berteman dengan si dia, ternyata ia tak semenarik yang Anda kira. Jika Anda sudah terlanjur cerita pada beberapa rekan kerja, mereka bisa salah sangka dan bersikap canggung saat ada Anda berdua.
Intinya, cerita pada banyak orang tentang perasaan Anda padanya hanya akan menambah drama di kantor.
Pastikan si dia sepaham dengan Anda. "Lebih baik jika Anda dan dia punya rencana cadangan. Misal jika gosip berkembang, atau hubungan tak semulus yang Anda berdua bayangkan," saran pakar karir Lynn Taylor.

Tetap profesional

Kantor bukan tempat bercumbu. Jangan sampai Anda tertangkap basah bermesraan dengannya.
Jaga sikap profesional di tempat kerja. Anda masih punya waktu di luar jam kerja untuk dilewatkan bersamanya.
"Anda mungkin terbeban menjaga jarak, namun itu lebih baik daripada kena tegur," kata Taylor.
Selain bercumbu, kantor juga bukan tempatnya untuk adu mulut. Selain mengganggu konsentrasi, tentu akan mengganggu suasana kantor.

Jangan umumkan hubungan

Misal, Anda akhirnya resmi pacaran dengannya. Hubungan sudah berjalan beberapa bulan, keadaan tampaknya baik-baik saja. Tapi sebaiknya tak usah bikin pengumuman dulu.
Sekadar cerita ke teman dekat tak mengapa, tapi tak perlu sampai manajer dan bos Anda tahu. Jika Anda sampai putus dengannya, keadaan bisa sangat canggung.
Jika Anda sampai menikah dengannya, itu bagus. Salah satu dari Anda dapat mengundurkan diri.

Setelah semua itu masuk dalam daftar pertimbangan, kini mungkin Anda bisa dapat gambaran lebih jelas. Jika cinta datang di kantor, Anda tak harus melawan.
Namun pastikan Anda paham betul risikonya. Karena keputusan Anda tak hanya berdampak pada diri sendiri namun juga pasangan, karir Anda berdua, dan para rekan kerja di sekitar Anda.
Anda boleh jatuh cinta, asal tak dibutakan oleh cinta.