beberapa hal yang dapat membuat rambut wanita botak

Posted by   on

rambut botak
Kerontokan rambut merupakan momok yang ditakuti wanita. Mengembalikan keindahan rambut yang sudah rontok itu sangat sulit, dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Sebenarnya, rambut rontok adalah hal yang wajar karena rambut juga mempunyai siklus hidup.

"Siklus hidup ini yang memengaruhi pelepasan rambut secara normal," kata Santi Sadikin, dokter konsultan estetika di klinik kecantikan Esther House of Beauty, kepada Kompas.com.

Rata-rata manusia mempunyai 100.000 helai rambut yang tumbuh di kepalanya. Sehingga, jumlah kerontokan di bawah 100 helai rambut per hari masih dianggap normal.

Jeffrey Garber MD, seorang ahli endokrinologi, mengatakan kepada Viva, bahwa jika rambut seorang wanita menipis, tidak perlu langsung khawatir. Bisa jadi hal itu disebabkan perubahan hormonal. Misalnya, perempuan itu baru melahirkan, keguguran, atau menggunakan pil KB hormonal. Menurut Garber, rambut rontok sebenarnya merupakan indikasi proses pemulihan tubuh.

Lalu, apa saja sebenarnya penyebab rambut rontok pada kaum wanita? Amanda Gardner dari Health.com memaparkan 20 hal yang menyebabkan wanita bisa kehilangan rambut di kepalanya. Inilah rangkumannya:

1. Stres fisik

Segala hal yang menyebabkan tubuh menjadi stres bisa menyebabkan kerontokan rambut temporer. Misalnya trauma akibat pembedahan, sakit parah, bahkan flu pun bisa membuat stres. Semua itu bisa memicu kerontokan rambut yang disebut telogen effluvium.

Rambut pada dasarnya mempunyai daur hidup, yaitu masa pertumbuhan, masa berhenti tumbuh, dan masa kerontokan. Stres bisa menyebabkan rambut cepat rontok. Hal ini bisa terlihat tiga sampai enam bulan pascatrauma.

Solusi: Tidak ada yang perlu dilakukan. Rambut akan tumbuh kembali saat tubuh pulih dari stres.

2. Kehamilan

Kehamilan merupakan salah satu jenis stres fisik yang bisa menyebabkan rambut rontok. Biasanya kerontokan rambut terjadi setelah bayi lahir, bukan pada saat hamil. "Melahirkan adalah peristiwa yang traumatis bagi sebagian wanita," kata Dr. Glashofer.

Solusi: Jika seorang wanita mengalami kerontokan rambut usai melahirkan, yakinlah bahwa rambut itu akan tumbuh kembali beberapa bulan kemudian. Hal itu adalah peristiwa biasa.

3. Kebanyakan vitamin A

Terlalu banyak mengonsumsi suplemen atau makanan yang mengandung vitamin A bisa menyebabkan rambut rontok, menurut American Academy of Dermatology. Batas konsumsi vitamin A adalah 5.000 International Units (IU) per orang dewasa dan anak-anak di atas 4 tahun. Suplemen biasanya mengandung 2.500 sampai 10.000 IU.

Solusi: Hentikan konsumsi suplemen vitamin A. Setelah itu, seharusnya rambut tumbuh normal kembali.

4. Kekurangan protein

Menurut American Academy of Dermatology, jika asupan protein kurang, tubuh mungkin akan menghentikan pertumbuhan rambut. Berhentinya pertumbuhan rambut itu terjadi sekitar dua sampai tiga bulan setelah terjadinya penurunan asupan protein.

Solusi: Ada banyak sumber-sumber protein seperti ikan, daging dan telur. Jika seorang perempuan tidak memakan daging atau produk-produk hewani, masih ada sumber protein nabati seperti kedelai dan kacang-kacangan.

5. Keturunan


Jika seorang perempuan berasal dari keturunan keluarga yang para perempuannya mulai kehilangan rambut pada umur tertentu, kemungkinan orang itu juga akan mengalaminya.

Solusi: Wanita juga bisa menggunakan obat minoxidil (Rogaine) untuk menumbuhkan rambut, atau merawat rambut yang dimiliki. Rogaine bisa didapatkan di apotek dan telah mendapat persetujuan ahli untuk digunakan kaum wanita.

6. Hormon kewanitaan

Sama seperti hormon kehamilan yang bisa menyebabkan rambut rontok, mengonsumsi pil KB juga bisa membuat rambut rontok. Perubahan keseimbangan hormon yang terjadi pada saat menopause juga akan mengakibatkan hal yang sama.

Solusi: Cobalah ganti jenis pil KB yang digunakan. Konsultasikan kepada dokter.

7. Stres emosi

Dampak stres emosi terhadap kerontokan rambut memang lebih sedikit daripada stres fisik. Namun hal ini bisa saja terjadi, misalnya pada wanita yang baru bercerai, pascakematian suami, atau saat merawat orang tua yang sudah jompo.

Solusi: Sama seperti pada kerontokan rambut akibat stres fisik, kerontokan akibat stres emosi juga lama-lama berkurang. Cobalah untuk melawan stres dan kegelisahan yang timbul, lakukan olahraga, berkonsultasi dengan terapis atau mencari dukungan dari orang lain.

8. Anemia
Sekitar satu di antara 10 wanita yang berumur 20 sampai 49 tahun menderita anemia karena kekurangan zat besi. Inilah penyebab anemia yang paling umum. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan rambut rontok pada wanita. Selain menyebabkan rambut rontok, anemia juga akan menyebabkan badan terasa lemas, pusing, pening, kulit pucat dan tangan/kaki dingin.

Solusi: Suplemen zat besi akan mengatasi masalah ini.

9. Gondok

Kelenjar gondok manusia terletak di bagian leher. Kelenjar ini memproduksi hormon yang penting bagi proses metabolisme, pertumbuhan badan, dan salah satunya juga memengaruhi pertumbuhan rambut. Dokter bisa menentukan apakah penyebab rontoknya rambut ini akibat penyakit gondok.

Solusi: Obat tiroid sintetis bisa memecahkan masalah ini. Jika tingkat tiroid kembali normal, rambut akan tumbuh kembali.

10. Kekurangan vitamin B

Biasanya, kekurangan vitamin B dialami oleh orang-orang di negara berkembang. Vitamin B bisa didapat dari berbagai bahan makanan seperti ikan, daging, sayur-sayuran, dan buah-buahan, kecuali jeruk.

Solusi: Makanlah bahan pangan bergizi agar tidak kekurangan vitamin B. Avokad dan kacang-kacangan adalah sumber vitamin B yang baik bagi tubuh, terutama rambut.

11. Kekebalan tubuh yang terlalu reaktif


Kerontokan rambut jenis ini disebut juga alopecia areata yang pada dasarnya disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang terlalu reaktif. Sistem kekebalan tubuh menganggap rambut sebagai benda asing dan kemudian pertumbuhannya dihentikan. Proses terjadinya kerontokan dan pertumbuhan kembali rambut sering kali tidak bisa diprediksikan.

Solusi: Injeksi steroid merupakan langkah pertama untuk merawat alopecia areata yang kerontokan rambut jenis ini biasanya seperti bidang-bidang kecil di kepala yang tak ditumbuhi rambut.

12. Penyakit lupus

Penyakit autoimun lain yang menyebabkan kerontokan rambut adalah lupus. Lupus adalah sejenis penyakit yang terjadi ketika kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat tubuh sendiri. Umumnya penyakit lupus menyerang wanita bertahun-tahun lamanya dan menyebabkan sejumlah gangguan seperti kelelahan ekstrem, borok, sakit kepala dan pembengkakan pada sendi. Selain itu, banyak orang dengan penyakit lupus juga mengalami kerontokan rambut cukup parah.

Solusi: Jika jumlah kerontokannya sedang saja, cobalah berganti model rambut.

13. Anjloknya berat badan

Berat badan yang turun tiba-tiba merupakan efek dari trauma fisik yang bisa menyebabkan kerontokan rambut. Hal ini bisa terjadi meskipun turunnya berat badan itu sebenarnya menguntungkan kaum wanita. Namun hilangnya berat badan membuat tubuh stres atau pola makan yang tidak benar akan menyebabkan kekurangan vitamin atau mineral. Rontoknya rambut yang terjadi bersamaan dengan turunnya berat badan juga mungkin merupakan tanda terjadinya gangguan makan seperti anorexia atau bulimia.

Solusi: Turunnya berat badan secara tiba-tiba akan mengguncang sistem tubuh dan perlu waktu sekitar 6 bulan bagi rambut untuk tumbuh kembali.

14. Kemoterapi

Kemoterapi yang digunakan untuk mengobati kanker memang memiliki efek samping berupa rontoknya rambut. Kemoterapi ibaratnya bom nuklir yang menghancurkan sel-sel yang dengan cepat membelah diri. Sebenarnya sasaran utamanya adalah sel-sel kanker, namun sel-sel rambut pun terkena dampaknya.

Solusi: Setelah kemoterapi dihentikan, rambut akan tubuh kembali. Biasanya tekstur rambut akan berubah, misalnya rambut menjadi keriting padahal sebelumnya berambut lurus.

15. Polycystic ovary syndrome

Polycystic ovary syndrome (PCOS) adalah ketidakseimbangan hormon seksual pria dan wanita. Kelebihan hormon androgen akan mengakibatkan kista pada ovarium, naiknya berat badan, meningkatkan risiko diabetes, perubahan periode menstruasi, kemandulan, dan juga rambut rontok.

Solusi: Lakukan diet, olahraga dan penggunaan pil KB mungkin akan menyelesaikan masalah.

16. Antidepresan, pengencer darah

Obat-obatan ini menyebabkan kerontokan rambut, termasuk pengencer kekentalan darah dan juga obat tekanan darah tinggi yang biasa disebut beta-blockers. Obat lain yang juga menyebabkan kerontokan rambut adalah methotrexate (obat rematik), lithium (gangguan bipolar), ibuprofen, dan antidepresan.

Solusi: Jika obat yang dikonsumsi membuat rambut rontok, hentikan penggunaannya atau kurangi dosisnya. Seandainya ada obat pengganti, cobalah gunakan alternatif itu.

17. Bahan kimia untuk mengubah gaya rambut

Berbagai jenis bahan kimia digunakan untuk mengubah gaya rambut, misalnya saat mengeriting rambut, meluruskan, dan membuat rambut lebih kaku. Suhu tinggi dalam perawatan rambut juga akan bisa merontokkan rambut. Semua jenis perawatan ini akan memengaruhi akar rambut yang menyebabkannya mungkin tidak bisa tumbuh.

Solusi: Hindari gaya rambut yang mengharuskan penggunaan bahan kimia dan suhu yang tinggi.

18. Trichotillomania

Trichotillomania adalah gangguan mental yang melibatkan dorongan tak tertahankan untuk mencabut rambut. Perilaku ini terjadi hingga ke titik terjadinya kerontokan rambut. Daerah yang paling umum untuk menarik rambut adalah kulit kepala, bulu mata, dan alis, namun mungkin melibatkan rambut mana pun pada tubuh.

Solusi: Obat antidepresan mungkin efektif, namun terapi perubahan tingkah laku juga bisa menyelesaikan masalah ini.

19. Penuaan

Adalah hal yang wajar ketika seorang wanita berumur 50-an sampai 60-an maka rambutnya rontok.

Solusi: Menggunakan wig lebih aman daripada memakai obat-obatan yang mungkin mempunyai dampak yang tidak menguntungkan.

20. Anabolic steroids

Penggunaan anabolic steroids yang biasanya digunakan oleh atlet untuk berbuat curang sehingga otot mereka membesar. Anabolic steroids bisa menyebabkan kerontokan rambut. Suntikan anabolic steroids mempunyai efek yang sama seperti polycystic ovary disease (PCOS), karena mekanismenya sama.

Solusi: Hentikan penggunaan anabolic steroids. Setelah itu, rambut akan tumbuh kembali.


Hirukpikuknews
HirukPikuk Updated at: 07.47.00
Tidak ada komentar:
Write komentar

FOLLOW ME hirukpikuk
Join Our Newsletter